SISI LIAR MANUSIA
Penulis amatir ini seorang Mojang Kota Kembang, tidak populer di lingkungannya, hanya wanita biasa yang bertahan untuk hidup dalam fana nya dunia, ambigunya cinta, semu nya nestapa, dan rahasia Ilahi.
Juni 09, 2023
J A N T U N G
Maret 09, 2023
S e n j a t a T e r a k h i r
Maret 08, 2023
T E R I M A K A S I H
Juni 26, 2019
F A N A T I K
Aku scroll up!!!'
Terus menerus scrol up!!
Dari chat terakhir kita kemarin-kemarin, di seluruh sosial mediaku yang kau tinggalkan. Disana pesan-pesan mu belum ku hapus. Dan tak pernah ada niat untuk menghapus. Kenapa?
Karena aku tahu, hari ini akan tiba.
Hari dimana aku menghabiskan waktu untuk membaca pesan-pesan lampau. Hari dimana aku menghabiskan waktu untuk scroll down linimasa sosial mediamu. Hari dimana aku tertawa sendiri, geli sendiri dengan recehnya chat kita, hingga di penghujung pesan kau katakan hal itu.
Senyum ini sudah tamat, tapi aku terus membaca pesanmu, dan kata-kata maafmu, kata-kata penyesalanmu, lalu kata-kata dariku yang berpasrah padahal tidak.
Hingga akhirnya keputusanmu bulat. Tak bisa diganggu gugat, biarpun ku merengek dengan tangis nan nestapa, hingga berlutut, tekadmu memang sudah bulat. Tidak! Ya Tidak!.
Pecah akhirnya.
Tangisku pecah, amarahku pecah, sesalku pecah, hingga rapuh.
Tapi tidak hanya disitu, masih banyak yang belum kubaca, nanti akan kubaca.
Bila sudah tamat kubaca, jangan pikir aku tak ingin mengulang.
Akan ku ulang..
Terus ku ulang..
Ha...
Se-FANAtik itukah aku, padamu?
.
.
.
Juni 19, 2019
D E L U S I
Bagai mawar yang mekar di lahan tandus,memang mustahil untuk tumbuh, tapi nyatanya bunga itu tetap berkembang. Padahal sekat penghalang nya cukup tangguh untuk membinasakan.
Namun ternyata keinginan untuk bertahan lebih besar, sampai sekat pun bisa dilalui, tapi tidak untuk dilampaui. Pada akhirnya bunga itu mati juga.
Sampai kini, yang tinggal hanya kegersangan, kehampaan, dan derita. Yah... siapa yang mau bertahan dan melekat, bila lambat laun pun tamat.
Maka.. intinya tak akan ada "kita" biarpun sampai kiamat.
Kalaupun "kita"
Akan "bisa"
Percayalah..
Itu "delusi"
Juni 12, 2019
SUDUT PANDANGKU
Tapi lain halnya dengan berhenti mengikuti jalan takdir.
Bicara perihal egois dari awal pun begitu
Lantas kini apa yang kuterima?
Apa kau rasakan?
Pedihnya?
Parah bukan?
Akupun...
Sama
Kasih
Oktober 19, 2018
PONDOK DUKA
Rahasia
Misteri
Dusta
Kelam
Aku ulur waktu bersamamu, sampai hati waktu tak paham rasa. Sekalimat-kalimat ku utarakan, sepilu-pilu kau dapatkan. Begitu bedebahnya puan ini dahulu, bagai alas yang diinjak-injak bangsawan muda, hingga hanyut di bawa maya. Otak kusut itu bak tempurung, maka dari itu dia mudah dijelajahi ngarai dan lembah kepunyaannya. Padahal tak tahu menahu berurusan dengan siapa.
Hingga fajar berganti senja, dan sebaliknya. Berulang terus sampai kala tuan datang, sampai puan tetapkan menetap. Merekahlah debaran kasih, berpadulah sepasang mata nan lembut yang binarnya bak sutra, hingga gejolak membumbung tinggi melebur dan berpadu.
Waktu yang fana terasa singkat, hingga rahasia tak ingin bermain lagi, misteri tak bersahabat lagi, dusta pun sudah lelah. Layaknya manusia, mereka seperti berbelas kasih pada tuan, "biar kecewalah di akhir, daripada bahagia terus tapi semu" kiranya begitu ucap mereka.
Inilah kelamnya puan itu, ini lah kelamnya.
Yang di sampaikan detik waktu malam kala itu, yang di bisikan sepi malam kala itu, yang di terikan murka malam kala itu.
Hingga waktu membisu seribu bahasa.
Ini kelamnya. Yakinlah ini terakhir tuan..
Sungguh tak akan lagi lagi
Tak mau lagi lagi
Maaf..
~nansafi
*dengan penuh rasa bersalah
Mei 26, 2018
C A N T I K
Bukan kulit putih, seputih salju
Bukan mahkota lembut, selembut sutra
Bukan bibir merah, semerah darah
Bukan rupamu yang perlu kau percantik
Tapi hatimu yang perlu kau siram, dengan lantunan suci ayat-Nya
Perangaimu yang perlu kau tampakan, dengan akhlaq mulia wanita muslim, yang sesuai syariat islam
Imanmu yang perlu kau perkuat, dengan kemurnian tauhid yang kau genggam
Itulah cantik
Cantik yang diidamkan oleh mereka
Mereka yang tak pernah memandang fisik
Mereka yang menghargai wanita
Mereka yang menginginkan keteduhan hati
~nansafi
Mei 07, 2018
Syahdu Dhuhaku
Ikhwanku ...
Sudahkah kau ucap salam pada semesta?
Pada tiap tetes embun, yang tak pernah kau tahu.
Bahwa tiap tetesannya perlambang do'a dhuhaku.
Pada temaram fajar yang di tabiri kabut, yang tak pernah kau tahu.
Bahwa temaramnya sang fajar, melukiskan sinar kasih pembawa ridho-Nya.
Sosok dirimu dalam do'a dhuhaku.
Pada merekah kembang seruni, yang harumnya berpencar ke seluruh penjuru semesta.
Bahwa merekahnya kembang kalbu diriku.
Untuk penantian terakhir sang cinta.
Atas dirimu
Ikhwanku ...
Benarkah itu dirimu?
Sosok yang kupinta, dalam sejuk sujud dhuhaku?
Sekali lagi kalbuku terguncang
Perihal sosok impian dalam do'a dhuhaku.
Yang kukira ilusi
Nyatanya,
Kau nyata.
April 06, 2018
GURAT PILU BIDADARI
Di dalam tubuhku, setan pernah bersemayam
Sampai dia ambil alih,
Aku tak berontak
Aku ikuti alurnya
Mulai dari bercinta kasih
Lalu bercumbu ria
Kemudian melayang bebas
Sampai bercinta bebas
Aduhai ...
Indah nian kala itu
Titik diri paling hina!
Berbanding terbalik dengan masa kini
Setelah tangan sinar rembulan, menamparku di malam paling mujarab
Mujarab untukku berpasrah
Kini khimar membalut auratku
Pakaian takwaku tergerai menyapu tanah
Tiap langkahku kini pengabdian
Hingga seorang Adam yang parasnya bagaikan Yusuf
Cerdasnya bagaikan Al-Kindi
Sabarnya bagaikan Ayub
Berakhlaq bagaikan Muhammad
Menjadi imam sholatku
Nahkoda kapal kecilku
Bila kubuka kelam masa lalu
Tak pantaslah pungguk merindu pada bulan
Tapi nyatanya bulan menghampiri pungguk duluan
#teruntukUnnieku
#Nansafi
April 04, 2018
P U A N
Teruntuk kau yang berwajah manis
Dari daerah kekuasaan Raja Galuh
Ada puisi untukmu
Dari si "air yang cukup"
Bisakah kita bertemu di malam paling mujarab untuk berdo'a?
Bisakah kelak kita bertemu di altar suci idaman?
Bisakah kita gapai tali kasih-Nya?
Akankah Dia merestui?
Pintaku padamu
"Puan ..."
Bisakah kita bertemu,
Di malam paling mujarab
Dengan hantaran do'a?
Bisa?
J A N T U N G
Selamat malam tuan, ingatlah dirimu malam itu ? malam nan dingin saat semua orang terlelap, kau sibuk dengan dirimu. kau sibuk dengan dunia...
-
Bagai mawar yang mekar di lahan tandus,memang mustahil untuk tumbuh, tapi nyatanya bunga itu tetap berkembang. Padahal sekat penghalang...
-
Meringkuk puan di atas ubin nan dingin Sayup-sayup lirih amigdala menguji puan "Mana bisa begitu, kamu bodoh" ucapnya Meringkuk pu...